Monday, July 26, 2021

Kenali Bahaya Octinoxate Pada Sunscreen Bagi Terumbu Karang

Khayla Najla P

27 Juli 2021

Gambar 1 Tabir Surya (Sumber: Soco.id)

Octinoxate merupakan salah satu zat kimia yang terdapat dalam kandungan salah satu produk perawatan wajah yaitu tabir surya (sunscreen). Zat ini sudah dipakai oleh beberapa brand perawatan wajah baik lokal maupun internasional. 


Sunscreen  merupakan produk perawatan wajah dan badan yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari radiasi ultraviolet (UV) yang terdiri dari UVA dan UVB yang dapat menyebabkan potensi terjadinya kanker kulit. Namun, tidak banyak yang mengetahui tentang baik dan buruknya kandungan yang terdapat pada produk perawatan wajah tersebut.

 

Indonesia sendiri memiliki pengguna skincare yang dapat dikatakan terbilang tinggi. Dikutip dari Antaranews, menurut Jessica Gunawan yang merupakan Beauty, Health and Personal Care Category Development Senior Lead Tokopedia mengatakan bahwa produk perawatan wajah mengalami peningkatan selama kuartal keempat 2020 sebanyak dua kali lipat jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. 

 

Peningkatan jumlah pembelian produk perawatan wajah tersebut didukung dengan adanya kesadaran dari masyarakat dalam melakukan perawatan wajah. Walaupun terjadi peningkatan pada jumlah pembelian pada beberapa produk perawatan wajah, namun hal itu tidak berlaku bagi penggunaan sunscreen.

 

Tidak banyak orang yang mengetahui manfaat sunscreen bagi kulit wajah. Akan tetapi, tidak banyak juga orang yang mengetahui tentang bahayanya sunscreen bagi lingkungan sekitar khususnya terumbu karang.

 

Amankah Octinoxate Pada Sunscreen?

 

Octinoxate merupakan salah satu zat kimia aktif yang terdapat pada sunscreen dan dinilai aman bagi manusia. Bahan aktif yang terdapat pada sunscreen memiliki fungsi yaitu sebagai filter sinar UV dengan memiliki mekanisme berbeda.

 

Dilansir dari EWGsunscreen memiliki dua mekanisme dalam melindungi kulit wajah dari paparan sinar matahari, yaitu melindungi kulit dengan cara memantulkan sinar matahari dan menjaga stabilitas kulit dibawah sinar matahari dengan menyerap sinar tersebut sesuai dengan kebutuhan kulit.

 

Terdapat dua jenis sunscreen yang beredar dipasaran, yaitu physical dan chemical sunscreen. Dua jenis tersebut tentu memiliki kandungan yang berbeda. Salah satu zat kimia octinoxate pada sunscreen dapat ditemukan pada chemical sunscreen.

 

Perbedaan dari kandungan dua jenis tersebut juga mempengaruhi tekstur pada produk. Chemical sunscreen memiliki tekstur yang lebih ringan saat dipakai dan hanya meninggalkan sedikit whitecast (lapisan putih) pada kulit.

 

Physical sunscreen memiliki tekstur yang lebih padat (berat) dan meninggalkan efek whitecast pada wajah. Dengan kelebihan yang dimiliki oleh chemical sunscreen masyarakat cenderung lebih menggunakan jenis sunscreen tersebut.

 

Akan tetapi, chemical sunscreen memiliki bahaya atau efek samping yang ditimbulkan. Pemilik kulit wajah yang sensitif tidak dapat menggunakan jenis sunscreen ini karena dikhawatirkan akan menimbulkan reaksi alergi pada kulit.

 

Penggunaan chemical sunscreen yang terlalu sering juga dikhawatirkan akan menyebabkan penyakit endoktrin dan gangguan hormonal. Sehingga dengan adanya efek samping yang ditimbulkan maka FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS) yang dikutip dari healthline menetapkan agar kandungan octinoxate pada sunscreen tidak melebihi 7,5%.

 

Dampak Octinoxate Bagi Terumbu Karang

 

Penggunaan chemical sunscreen yang digunakan oleh seseorang saat menyelam atau bahkan hanya sekedar berenang di pantai dapat berpotensi merusak terumbu karang. Kandungan yang dapat merusak terumbu karang tersebut ialah octinoxate dan oxybenzone.

 

Dua kandung zat kimia aktif yang terdapat pada sunscreen ini dapat menempel pada terumbu karang dan memberikan efek buruk. Efek yang ditimbulkan ialah adanya gangguan pada pembentukan larva dan merusak DNA pada terumbu karang. 

 

Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa penjualan chemical sunscreen di Hawaii dilarang untuk diperjual belikan sebagaimana RUU yang telah dikeluarkan oleh komite konferensi dikutip dari staradvertiser.

 

Apa Pendapat Masyarakat Tentang Bahaya Octinoxate dan Oxybenzone Bagi Terumbu Karang?

 

Tidak sedikit dari pengguna sunscreen yang belum mengetahui bahaya dari kandungan octinoxate. Pengguna salah satu produk perawatan wajah ini cenderung lebih tidak memperhatikan isi kandungan yang terdapat pada sebuah produk.

 

Kenyamanan dan keamanan sebuah produk kecantikan merupakan hal yang paling diutamakan bagi para pengguna skincare. Beredarnya kasus ini membuat pengguna sunscreen menjadi lebih sadar untuk lebih cermat dalam memilih produk.

 

“Kandungan ini biasanya bisa ngebuat terumbu karang tua jadi steril atau gabisa bereproduksi lagi. Ga hanya itu, efek kandungan ini juga bisa menyebabkan proses pemutihan terumbu karang.

 

Untuk meminimalisir hal tersebut, saya akan menggunakan sunscreen yang tidak memiliki bahan tersebut, seperti physical sunscreen” kata Suhaila mahasiswi Universitas Al Azhar Indonesia

 

“Produk sunscreen itu banyak ya, kalo saya pribadi lebih ke pilih-pilih kandungan sih yang bagus untuk kita dan sekitar, tapi kalo emang darurat sih gapapa dari pada ga pake sunscreen itu malah lebih bahaya” kata Annisa mahasiswi Universitas Al Azhar Indonesia.

 

Pentingnya penggunaan sunscreen bagi kesehatan kulit juga harus diimbangi oleh dampak yang ditimbulkan pada lingkungan sekitar. Masyarakat harus lebih teliti dalam memilih produk dan mencari alternatif produk lain.

 

Jenis sunscreen yang aman untuk kulit dan lingkungan adalah physical sunscreen. Produk sunscreen dengan jenis ini dinilai lebih aman karena terdapat kandungan yang lebih ramah lingkungan serta memiliki efek samping yang lebih sedikit.

 

Mengganti Jenis Sunscreen

 

Kandungan octinoxate dalam chemical sunscreen akan berbahaya bagi terumbu karang jika larut melalui aktivitas laut yang dilakukan oleh manusia. Sunscreen yang dipakai oleh manusia ketika hendak beraktivitas di laut akan larut dengan air laut sehingga air laut yang terkontaminasi dapat membahayakan pertumbuhan terumbu karang.

 

Mengganti jenis sunscreen ketika hendak melakukan aktivitas di laut merupakan bentuk dukungan terhadap pelestarian terumbu karang. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang dapat diartikan memiliki laut yang sangat luas.

 

Beralih ke physical sunscreen tidak hanya melindungi ekosistem laut, namun juga menghindari efek jangka panjang yang diakibatkan oleh kandungan yang terdapat pada chemical sunscreen.


No comments:

Post a Comment