Tuesday, November 10, 2020

Boikot Produk Prancis, Baik atau Buruk?

 Jakarta, 11/11/2020 (UAINews) – Seruan pemboikotan produk Prancis terus berdatang dari bebagai daerah di Indonesia. Pemboikotan produk ini disebabkan oleh pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang pendapat dan penanganannya pada kasus pembunuhan seorang guru yang dilakukan oleh remaja pada awal Oktober lalu. 

 

Sejumlah daerah turut melaksanakan aksi pemboikotan produk Prancis hingga melakukan aksi demo di Kedutaan Prancis Jakarta Pusat. Pemboikotan ini merupakan ekspresi kemarahan dari seluruh umat muslim di Indonesia dan seluruh dunia. Pemboikotan ini mulai dilakukan dengan aksi tidak membeli produk prancis hingga menarik produk tersebut dari pasaran. Namun, pemboikotan yang dilakukan menuai polemik di masyarakat. 

 

Menurut mahasasiwi Universita Al-Azhar Indonesia, Lucky Febri ia mengatakan jika aksi pemboikotan ini merupakan bentuk rasa cinta masyarakat dengan agamanya dan sebagai bentuk rasa sakit hati yang diterima atas kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Ia beranggapan jika kasus yang menyangkut dengan agama merupakan hal yang fatal dan dalam kasus ini tidak terlihat sisi toleransi.

 

“Menurut aku sih dengan adanya kasus ini terutama yang menyangkut agama itu sudah fatal ya, terlihat tidak adanya toleransi lagi” ucap Lucky.

 

Disisi lain, pemboikotan produk Prancis yang dilakukan oleh sebagian umat muslim di Indonesia dinilai tidak tepat karena bisa berdampak pada perekonomian di Indonesia kata Daffa, mahasiswa Universtas Al-Azhar Indonesia di Jakarta. Ia juga berpendapat bahwa dengan adanya pemboikotan tersebut tidak akan merugikan Prancis dan ditakutkan akan berdampak buruk bagi pekerja atau buruh dari produk tersebut di Indonesia.

 

“Di islam mengajarkan untuk tidak membuang-buang makanan, pemboikotan di Indonesia juga untuk apa sampai demo-demo di depan alfamart, depan tempat les prancis” kata Daffa.


Nilai Berita :

Konflik, berita ini merupakan berita yang berisikan tentang sebuah peristiwa yang kontroversial atau menuai konflik di beberapa negara. 

Important (penting), dalam peristiwa ini ada hubungannya dengan tokoh penting yaitu Presiden Prancis yang menjadi pemberitaan utama dalam peristiwa ini.

 

Identifikasi 5W + 1H

What : Polemik aksi pemboikotan produk Prancis di kalangan mahasiswa

Who : Mahasiswa UAI

When : Oktober

Where :Lingkungan masyarakat (kediaman mahasiswa)

Why : Pidato Presiden Prancis tentang pendapat dan penanganannya pada kasus tersebut

How : Polemik di masyarakat menunjukkan bahwa mereka mengkhawatirkan akan berdampak pada ekonomi di Indonesia, namun disisi lain ada juga masyarakat yang melakukan pemboikotan dengan cara berhenti membeli produk tersebut untuk menunjukkan rasa cinta kepada agamanya.


Bukti Hasil Wawancara












Wednesday, November 4, 2020

Adi Prasetya : Semua Bisa Jadi Konten Creator

Jakarta, 4/11/2020 (UAINews) – Virtual Class dengan tema “Perkembangan Podcast Sebagai Media Baru Bagi Youngsters” yang diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia bersama Wardah pada jum’at pagi. Memfokuskan pembicaraan mengenai perkembangan teknologi digital saat ini yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang.

 

Berkembangnya teknologi digital membuat orang melakukan sebagian aktifitasnya dalam mencari informasi ataupun hiburan berpindah ke media online. Sebagian besar orang mencari berita melalui platform media online seperti detik.com, kompas, dll. Keterbatasan waktu dalam mencari informasi menjadi pendorong banyak orang berpindah ke media online. Dengan berkembangnya teknologi digital saat ini dapat menjadi peluang bagi semua orang. 

 

Podcast merupakan media penyiaran yang sedang banyak disukai oleh masyarakat khususnya kalangan milenial. Terdapat beragam tema yang dihadirkan, sehingga pendengar dapat memilih tema apa yang ingin mereka dengar. Podcast bisa dikatakan sebagai langkah awal untuk menuangkan kreatifitas seseorang. Di era digital ini sulit untuk mendapatkan pendengar, karena konsumen lebih memilih untuk mencari informasi atau hiburan ketika mereka membutuhkannya, kata Adi Prasetya, Deputy Editor in Chief Berita Satu TV. 

 

Konsumen akan mencari informasi dan hiburan yang mereka butuhkan saat mereka membutuhkannya dan mencari yang dapat dibaca atau diputar berkali-kali sehingga konsumen dapat melihatnya kapan saja dan dimana saja. Kecenderungan konsumen ini membuat media dituntut untuk lebih inovatif dalam menarik konsumen. Podcast merupakan sarana yang dapat digunakan oleh semua orang. Semua orang dapat menjadi konten creator melalui media online seperti YouTube, Instagram, TikTok, Podcast, dsb. 

 

Ada beberapa aspek yang dapat menarik konsumen menurut Adi yaitu konten yang disajikan harus menarik, yang dibutuhkan oleh konsumen, dan dapat menyentuh sisi emosionalnya. Walaupun bersifat bebas, tidak semuanya dapat dijadikan tema dalam pembicaraan. 

 

Semua harus didasarkan dengan kode etik dan UU ITE, sebuah konten memiliki dampak bagi konsumennya, ucap Citra Dyah Prastuti, Pemimpin Redaksi KBR.